Arial,Helvetica,sans-serif;">Pasalnya, sudah setahun suamiku kerja di pengeboran lepas pantai luar jawa. Dan sudah barang tentu tak pernah setahun ini menyentuhku. Aku tetap bilang pada mereka, bahwa ini adalah j4n!n suamiku. Tapi kedua orang tuaku tetap menuduhku melakukan serong.
Akhirnya, suamiku pun dituntut pulang. Tanpa basa-basi, suamiku pun cek BB dan FB ku. Aku demikian bingung dan panik. Masih ada pesan-pesan nakal ku di situ. Aku menangis sejadi-jadinya.
Menyembah-nyembah, bertekuk lutut di hadapan suami dan kedua orang tua kandungku.
"Menantuku, cepat ceraikan dia, biarlah aku kehilangan anak gadis dari pada kehilangan menantu dan cucu sebaik kamu." kata ibuku "Dan kamu..!" ibu menudingku dengan mata berair. "Pergilah kemana kau mau, sekarang juga. Dan jangan pernah kau tampakkan wajah menjijikkanmu di hadapanku dan keluargaku." Aku keluar rumah dengan tangisan anakku.
Bahkan untuk memelukpun aku tak diizinkan. Ku coba minta pertanggung jawaban dari lelaki itu, namun BB FB nya sudah tak aktif lagi. Ku beranikan diri datang ke jogja kampus dimana dia kuliah. Di KABAG kemahasiswaan, ternyata tak menemukan nama yang ku maksud. Aku tunjukkan foto wajahnya, dan ternyata tiada ditemui wajah yang seperti itu. Aku menangis sejadi-jadinya. K4ndung4nku sudah hampir 6 bulan. Uang sangu pun menipis. Tak tahu kemana arah diuntung. Tak tahu Kemana nasib akan menuntun. BB dan FB benar-benar memporak -porandakan rumah tanggaku.
# ibu-ibu, bapak-bapak dan sahabat-sahabat ku yang baik, gunakan BB FB sesuai kebutuhan dan kemanfaatannya, bila tak ada manfaaatnya dan malah menjerumuskan kita kedalam kemaksiatan, maka demi keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga, berhati hatilah main FB, chating dan invite BB.
Akhirnya, suamiku pun dituntut pulang. Tanpa basa-basi, suamiku pun cek BB dan FB ku. Aku demikian bingung dan panik. Masih ada pesan-pesan nakal ku di situ. Aku menangis sejadi-jadinya.
Menyembah-nyembah, bertekuk lutut di hadapan suami dan kedua orang tua kandungku.
"Menantuku, cepat ceraikan dia, biarlah aku kehilangan anak gadis dari pada kehilangan menantu dan cucu sebaik kamu." kata ibuku "Dan kamu..!" ibu menudingku dengan mata berair. "Pergilah kemana kau mau, sekarang juga. Dan jangan pernah kau tampakkan wajah menjijikkanmu di hadapanku dan keluargaku." Aku keluar rumah dengan tangisan anakku.
Bahkan untuk memelukpun aku tak diizinkan. Ku coba minta pertanggung jawaban dari lelaki itu, namun BB FB nya sudah tak aktif lagi. Ku beranikan diri datang ke jogja kampus dimana dia kuliah. Di KABAG kemahasiswaan, ternyata tak menemukan nama yang ku maksud. Aku tunjukkan foto wajahnya, dan ternyata tiada ditemui wajah yang seperti itu. Aku menangis sejadi-jadinya. K4ndung4nku sudah hampir 6 bulan. Uang sangu pun menipis. Tak tahu kemana arah diuntung. Tak tahu Kemana nasib akan menuntun. BB dan FB benar-benar memporak -porandakan rumah tanggaku.
# ibu-ibu, bapak-bapak dan sahabat-sahabat ku yang baik, gunakan BB FB sesuai kebutuhan dan kemanfaatannya, bila tak ada manfaaatnya dan malah menjerumuskan kita kedalam kemaksiatan, maka demi keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga, berhati hatilah main FB, chating dan invite BB.
Baca Juga
Silahkan share demi kebahagiaan rumah tangga orang-orang terdekat kita. Wallahu’alam bishshawab, .
Ya Allah.!!! Rumah Tanggaku Hancur Karena FB dan BB. [ Pelajaran Buat yang Sudah Berkeluarga ] Tolong Bantu SHARE agar Banyak Orang Yang Tau ..!!!
4/
5
Oleh
Unknown