Perkenalkan, inilah The Midnight Sun
Mosque yang disebut sebagai masjid di bagian Bumi paling utara.
Lokasinya berada di Kota Inuvik, Kanada yang masuk dalam lingkar Artik
dan dekat dengan Kutub Utara. Seperti apa ya bangunannya?
klik di link berikut untuk videonya :
FOTO-FOTO
Calon masjid itu menempuh perjalanan sejauh 4.500 kilometer yang luar biasa dan dilanjutkan dengan perjalanan sungai dari Kota Winniepeg, ibukota Propinsi Manitoba, di mana masjid ini dibangun, melalui dua provinsi dan Northwest Territories, Kanada, menyusuri Sungai Mackenzie sebelum sampai dan diterima masyarakat di utara Lingkaran Arktik.
Selain mendapat pengawalan dari kepolisian setempat, Tim ekspedisi
juga harus berkonsultasi jalur2 aman yang bakal dilalui di daratan
Winiepeg
Sebelumnya, mari kita kenalan dulu dengan Kota Inuvik. Kota Inuvik masuk
dalam kawasanNorthwest Territories yang berada di sebelah utara Kanada.
Karena masuk dalam lingkar Artik dan dekat dengan Kutub Utara, Inuvik
pun memiliki fenomena alam
Saat musim panas matahari bisa terlihat selama 24 jam, yang dijuluki
Midnight Sun. Sebaliknya, saat musim dingin tiba, matahari tidak akan
pernah tampak di sana. Selain itu, hampir sepanjang tahun kotanya selalu
tertutup oleh salju.
Kota Inuvik memiliki penduduk sebanyak sekitar 3.500 jiwa. Kehidupan di
sana pun, sama saja dengan di kota-kota lain di dunia. Ada yang bekerja
ke kantor, berprofesi sebagai nelayan, menjadi polisi dan anak-anak di
sana berangkat ke sekolah setiap pagi.
Dari ribuan penduduk, jumlah masyarakat Muslim di sana hanya sekitar 100
orang saja. Mereka pun kebanyakan adalah para imigran yang berasal dari
Mesir, Siberia dan Sudan. Mereka datang ke Inuvik untuk bekerja.
Kondisi alam yang begitu ekstrem ternyata tak mematahkan semangat muslim
Inuvik untuk beribadah. Dulunya daerah ini tak memiliki masjid, jadi
warga muslim disana menggunakan kontainer bekas yang disulap menjadi
mushola. Ada juga rumah yang disulap sebagai mushola. Lima tahun silam,
tepatnya di tahun 2010 menjadi tahun yang spesial dan bersejarah bagi
umat Muslim di Inuvik. Sebab untuk pertama kalinya, mereka mempunyai
masjid!
Seperti penelusuran detikTravel dari berbagai situs internasional dan
media setempat, Rabu (24/6/2015) masjid tersebut bernama The Midnight
Sun Mosque. Dinding dan atapnya terbuat dari seng tebal dan bagian
atasnya berupa limas berwarna hijau. Di depanya, terdapat hiasan menara
yang menjulang tinggi dan bercahaya saat malam hari.
DIBANGUN DI LUAR INUVIK
Cerita dibangunnya masjid ini sangatlah unik. Jika masjid-masjid lain
dibangun dari fondasi awal hingga menjadi bangunan, namun masjid ini
dibuat di Winnipeg, salah satu kota besar di Kanada dan kemudian dikirim
(bangunan yang sudah jadi) sejauh 4.200 kilometer ke Inuvik! 2.400 km
diantaranya lewat jalan darat dan 1.800 km lewat jalur laut dan sungai.
Dibutuhkan waktu 3 minggu untuk masjid ini mencapai Inuvik. Jadi
bangunan masjid yang sudah jadi diangkat melalui mobil trailer, lalu
dilanjutkan dengan jalan laut dan sungai sampai ke Inuvik. Perjalanan
masjid ini hingga sampai di Inuvik mendapatkan perhatian dunia
internasional kala itu.
Masjid ini dibuat di luar kota karena tidak adanya pekerja di Inuvik
yang sanggup membuat konstruksi dengan cuaca ekstrem. Selain itu bahan
bangunan pembuat masjid juga sangat mahal di daerah itu.
Masjid tersebut merupakan hadiah dari Zubaidah Tallab Foundation. Suatu
organisasi perkumpulan Muslim Kanada di Kota Winnipeg yang didirikan
tahun 2007. Organisasi non-profit yang bertujuan untuk membantu
kebutuhan dan mempererat hubungan umat Muslim di Kanada.
Kembali ke The Midnight Sun Mosque. Perjalanan masjid seluas 1.500
meter persegi ini dimulai dalam semi-trailer yang menyusuri jalanan
Kanada. Bukan perkara mudah membawa bangunan sebesar ini di atas truk
trailer. Ada banyak rintangan yang dihadapi, seperti ada parade nasional
di jalanan Kanada, ada masalah regulasi tol Kanada hingga ada jembatan
yang terlalu kecil untuk dilewati trailer tersebut. Bahkan masjid ini
hampir jatuh ke sungai dekat wilayah Alberta karena jalan yang dilalui
sempit. Masjid lalu ditransfer ke kapal feri ekspedisi yang
mengantakannya ke Kutub Utara.
Masjid ini tiba di Inuvik pada 24 September 2010 lalu. Saat itu muslim
Inuvik berkumpul di pelabuhan untuk menyaksikan event bersejarah
tersebut. Mereka tak berhenti takbir dalam menyambut masjid baru untuk
wilayah mereka.
Dibutuhkan sekitar sebulan untuk memberi sentuhan akhir ke masjid ini
setelah tiba di Inuvik. Ada tambahan menara masjid setinggi 10 meter
yang mempercantik masjid ini. Masjid Midnight Sun resmi dibuka pada 10
November 2010 dan menjadi masjid paling utara yang ada di Amerika.
Proyek pembangunan masjid ini menghabiskan dana $300,000 (sekitar 3,9
miliar).
Masjid ini dinamakan Midnight Sun karena kota Inuvik memiliki sebutan
‘Light of the Midnight Sun’ karena mengalami sekitar 56 hari dimana
matahari terus bersinar, tanpa malam hari saat musim panas dan 30 hari
gelap tanpa matahari saat musim dingin tiba. Namun terkadang masyarakat
setempat menyebutnya ‘the most northerly mosque‘ alias masjid yang ada
di bagian Bumi paling utara. Di masjid inilah, mereka bisa menunaikan
ibadah salat berjamah sekaligus tempat untuk menjalin silaturahmi.
Ahmed Al-Khalaf, salah satu dewan pengurus masjidnya mengutarakan The
Midnight Sun Mosque adalah milik Kota Inuvik, bukan hanya umat Muslim
saja. Oleh sebab itu, siapa pun dipersilakan masuk ke dalam masjidnya.
Keharmonisan antar umat beragama sendiri, sebenarnya sudah mengakar pada
kehidupan masyarakat setempat.
The Midnight Sun Mosque memang berbeda dengan masjid-masjid pada
umumnya. Tidak dihiasi banyak kaligrafi, atau punya kubah besar dan
menara yang jumlahnya banyak. Namun di sinilah, ‘rumah Allah’ di dekat
Kutub Utara berdiri. (pds)
dari berbagai sumber detik.com, republika.co.id, muslimahdaily.com, snow angel films
FILM DOKUMENTER
Kisah pembangunan Masjid Inuvik, menarik perhatian sineas Kanada, Saira
dan Nilufer Rahman. Keduanya bakal membuat film dokumenter tentang
kisah pembangunan masjid tersebut. Tak hanya soal masjid, film
dokumenter tersebut juga akan menceritakan syiar Islam di utara belahan
dunia. Keduanya pun berharap kisah pembangunan masjid ini bakal mengubah
persepsi tentang Islam dan Muslim di dunia. Nantinya, film ini akan
diproduseri Buffalo Gal Pictures dan Angel Salju Film, yang dimiliki
Nilufer dan Saira Rahman. Saat ini, keduanya tengah meluncurkan kampanye
online agar umat Islam dan masyarakat dunia mendukung pelaksanaan
pembuatan film ini. “Aku melihat ada dukungan besar saat mengunggah
trailer film di Youtube. Lebih dari 10 ribu orang memberikan komentar,”
kata dia. (Hingga berita ini diturunkan trailer ini sudah ditonton
49.882 orang).
FOTO-FOTO
Calon masjid itu menempuh perjalanan sejauh 4.500 kilometer yang luar biasa dan dilanjutkan dengan perjalanan sungai dari Kota Winniepeg, ibukota Propinsi Manitoba, di mana masjid ini dibangun, melalui dua provinsi dan Northwest Territories, Kanada, menyusuri Sungai Mackenzie sebelum sampai dan diterima masyarakat di utara Lingkaran Arktik.
Rute perjalanan calon masjid itu sepanjang 4.500 kilometer, melalui
darat hingga sungai. Dari Kota Winnipeg, ibukota Propinsi Manitoba
(Kanda) hingga kota Inuvik, kawasan utara arktik (Northwest
Territories).
Selama perjalanan darat, bangunan calon mesjid ini mendapat terpaan
cuaca yang tidak bersahabat, kena panas dan atau hujan salju.
Konvoi bangunan mesjid ini sempat terhenti ketika ingin melalui jembatan
kecil, karena ukuran muatan yang terlalu besar dan tumpukan urukan
tanah yang menghalangi sisi jembatan. Perusahaan ekspedisi harus
mendatangkan alat berat untuk mengatasinya
Muatan
bakal mesjid akhirnya sukses mencapai Hay River, lalu dimasukkan
tongkang bersiap mengarungi tahap kedua ekspedisi, yaitu mengarungi
jalur air.
Mesjid berwarna kuning ini terlihat indah tatkala diterpa matahari terbenam di sungai McKenzie, Kanada.
inherit; font-weight: inherit; height: auto; line-height: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640">
Lihatlah, betapa indahnya pemandangan yang dilalui bakal calon mesjid ini yang dipotret dari udara.
Masih berada di Sungai McKenzie, dan hampir mencapai tujuan
Mesjidkecil mereka akhirnya tiba di lokasi yg sudah ditetapkan sbg berdirinya mesjid.
Para pekerja mulai menyusun bagian2 knock down mesjid.
Meski diliputi salju, mesjid kecil ini masih harus dikasih finishing hingga kelar
Memasang kubah mesjid disaksikan kaum muslim yg begitu bangga mesjidnya sudah mulai tegak
Dan akhirnya mesjid kecil mereka siap untuk digunakan.
Warga Inuvik pun mulai beribadah di mesjid itu.
Tampak indah di malam hari, saat diterpa sinar dan turunan salju
[sumber: http://www.panggilandarisurau.com/]
Baca Juga
ALLAHU AKBAR,!!! Perjuangan..!! Inilah MASJID PERTAMA di KUTUB UTARA. Diangkut Sejauh 4.000 Km
4/
5
Oleh
Unknown