Baca Juga
Sebagai wanita yang perasaannya mudah tersentuh, kalau tiba-tiba pria memberikan tanda khusus maka akan dengan mudah bikin wanita makin gregetan dan makin sayang. Setiap hari perasaannya lebih bahagia, senyum-senyum gak jelas, hati berbunga-bunga.
Tapi sayangnya, kok hubungan ini nggak juga berkembang. Dia setiap saat mengguyurkan perhatian, tapi tak ada tanda-tanda buat mengungkapkan perasaan atau memperjelas hubungan. Pertanyaan mulai timbul di hati, sebenarnya pria ini maunya apa. Hal-hal miris ini pun diam-diam kamu rasakan saat bersama pria yang cuma kasih harapan, tapi tak ada kepastian.
1. Mulai menyalahkan diri sendiri, kenapa jadi orang gampang banget sayang. Padahal ujung-ujungnya bakal ditinggal jadian sama orang lain.
Wanita kadang nggak menyadari kapan dirinya mulai baper dan sayang. Tiba-tiba rasanya udah kepikiran terus dan perlahan mulai sadar kalau ada rasa yang tak biasa untuk pria yang dikira punya perasaan lebih ke kamu ini. Pikiran kamu pun sudah melayang jauh, bermimpi dan menciptakan impian sendiri. Mulai dari merajut kisah bersama sampai bayangan terjauh, bersanding di pelaminan bersamanya.
Namun hatimu dibuat perih tiba-tiba. Setelah tahu kabar ternyata dia lebih memilih jadian dengan wanita lain. Kalau ditanya bagaimana sakitnya, tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata lagi. Kamu mulai menyalahkan diri sendiri, kenapa jadi orang gampang banget sayang, kenapa selalu memikirkan si Dia. Akhirnya malah bikin rugi sendiri, kamu pun menyesal tiada henti.
2. Tapi setelah itu kamu sebel setengah mati dengan pria ini. Udah nggak kasih kepastian, eh kamunya ditinggal begitu aja.
Kamu nggak lama-lama juga menyalahkan diri sendiri. Setelah itu sasaran kebencianmu pindah ke pria yang udah memberimu harapan palsu ini. Rasanya kamu ingin menonjok dia pas di muka dan menghajarnya sampai babak belur. Untuk melampiaskan kekesalan itu. Tapi apa daya, kamu nggak punya hak juga. Toh selama ini dia memang tak pernah ngomongin perasaannya sama kamu. Tapi kamu sendiri yang baper sendiri.
3. Mendingan waktu itu terang-terangan ngungkapin sekalian, “Sebenernya kamu ada rasa nggak sih?”
Kebanyakan wanita tidak punya keberanian mengungkapkan perasaannya duluan, karena banyak hal yang jadi pertimbangan selain juga gengsi yang setinggi langit, merasa bahwa jika wanita duluan mengungkapkan kesannya agresif bahkan bisa jadi diibilang murahan. Beberapa wanita menganggap, seorang pria kalau bener-bener serius pasti tak keberatan yang mengungkapkan perasaannya duluan. Padahal kadang ada juga pria yang malu atau pun takut ditolak si wanita.
Tapi setelah diberi harapan palsu dan ditinggal jadian sama orang lain, wanita biasanya jadi menyesal. Tahu gitu dari dulu kamu berani mengungkapkan perasaan duluan. Kalau memang dia tak ada perasaan, rasa sakit hati seperti ini bisa diantisipasi sejak awal. Yakni kamu bisa berupaya sejak dini untuk membentengi hati.
4. Pengen banget marah-marah, tapi bingung deh mau marah ke siapa. Bukan salah siapa-siapa juga sih
Kesel banget ‘kan rasanya berharap sekian lama tapi pupus begitu saja. Pengen banget melampiaskan kemarahan, karena nangis rasanya terlalu lembek. Tapi kalau dipikir lagi, mau marah sama siapa? Kalau marah ke pria yang kasih harapan palsu ke kamu, kok malah menunjukkan kamu minta diperhatikan banget. Mau marah ke pacar barunya? Apalagi! Kamu malah akan dianggap wanita nggak penting yang kurang kerjaan. Jadinya ya amarahnya dipendam sendiri saja. Dan terkesan bodoh.
5. Lalu rasanya pengen bilang ke setiap pria di dunia ini, “Bisa nggak sih, nggak usah bikin baper kalau nggak beneran sayang?”
Mulai deh muncul pernyataan template seorang cewek, “Namanya juga pria, dimana-mana sama aja!”.
6. Mulai introspeksi diri, lain kali nggak bakalan gampang ‘kepancing’ lagi. Ternyata malah malu sendiri
Kalau sudah begini, kamu mulai introspeksi diri. Lain kali nggak mau mudah terpancing sama rayuan, gombalan, dan ajakan jalan dari seorang pria yang baru banget dikenal. Karena hubungan tanpa kepastian adalah hubungan yang sama sekali tak bisa diharapkan. Intinya sih kamu jadi mawas diri dan memaksa diri untuk lebih jeli membedakan pria mana yang memang serius dan mana yang cuma mau main-main. Yah hitung-hitung nambah pengalaman hidup dan jadi pembelajaran berharga.
7. Meski berat, kamu akhirnya mencoba untuk legowo. Berarti memang bukan dia yang jadi jodohnya
Setelah perasaan dan hati hancur berantakan, kamu mencoba menatanya kembali. Berat sih, tapi masa iya kamu mau terus-terusan menangisi pria yang bahkan tidak lagi memikirkanmu dan sekarang sudah bahagia sama yang lain???
Jadi meskipun berat, kamu memaksa diri untuk lebih legowo. Dan diam-diam bersyukur juga dijauhkan dari pria yang cuma modal mulut manis saja. Berarti memang bukan dia jodoh yang disiapkan Tuhan untukmu. Tetap positive thinking donk!
Kadang sebelum menemukan jalan untuk bertemu dengan dia yang tepat, kamu memang harus melewati jalan berputar lebih jauh dulu. Dan bertemu dengan beberapa orang yang mengajarkanmu tentang sakit hati. Tenang, Tuhan bukan sedang mempermainkanmu. Tuhan hanya sedang membuatmu bisa lebih menghargai mana yang memang terbaik.
Teriakan Dalam Seorang Wanita: Ini Dia Hal Yang Bikin Baper Dan Perih
4/
5
Oleh
Unknown